suara Wild ant


ROVER TO SUCCESS
serunya jadi penegak
oktober 2010



Hari sabtu, tanggal 3 oktober kemarin, aku dan kawanan dari gudep HosCok melanjutkan kegiatan ketiga dari kegiatan ‘scout new arrival’. Kegiatan kali ini berjudul ‘rover to succes’. Kegiatan ini kegiatan selebrasi kami setelah melalui berbagai kegiatan beserta lombanya di kegiatan pertama ( scout share ) dan di kegiatan kedua ( rover scout night ). Jadi, inti dari kegiatan yang terakhir ini adalah CELEBRATING.


              Kegiatan ini berupa perkemahan yang dilaksanakan di ranu regulo, cukup jauh. Dari kota lumajang – senduro = 15 km, ditambah senduro – ranu regulo = 35 km. Jadi, 15 + 35 = 50 km dari kota lumajang ( matematikanya dikeluarkan.!). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta dari gudep – gudep yang juga mengikuti kegiatan – kegiatan sebelumnya.
              Sebelum menuju ranu regulo yang jaraknya lumayan jauh ( haha, kalo jalan kaki bisa berkurang pesertanya ) upacara pembukaan dilaksanakan di hutan jati, senduro. Para anggota gudep HosCok berkumpul di kos = kosannya jabar, salah satu personil HosCok ( :D ) yang memang strategis untuk menunggu angkutan umum yang akan mengantar kita semua ke hutan jati. Namun ternyata, angkutan yang kita naiki tak cukup besar untuk menampung kita semua. Ya sudahlah.. untungnya wildan, salah satu anggota HosCok bersedia menawarkan tampungan dengan mobilnya yang dibawa ayahnya sendiri tentunya (haha, pahlawan deh..), jadi kita yang ga kebagian di angkutan umum terselamatkan.^^
              Sampai di hutan jati kira – kira pukul 8.00, disana ternyata masih banyak gudep yang belum datang. Momen ini tak di sia – siakan oleh semua anggota untuk sekedar menghabiskan baterai kamera kami di hutan jati ( narsis ria :D ). Selain itu kita juga harus absen kehadiran dan juga dibagi kaos berwarna ungu bertuliskan ‘scout new arrival’ ( lumayan, bayar 75 ga rugi, :D ).  Kira – kira satu jam berlalu, semua peserta dari berbagai gudep telah berkumpul, upacara pembukaan pun dimulai.
              Bla..bla..bla..., upacara telah selesai. Sempat bertanya – tanya, naik apa dari hutan jati ke ranu regulo ? masa’ mau hiking beneran? Ternyata, panitia dari DKC telah menyiapkan 3 truk yang cukup nyaman, dengan fasilitas yang full angin, atap terbuka, full musik dari hape masing – masing. Hahaha... perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam, dengan jalan yang sangat – sangat mulus ( dalam arti konotasi ). Tak jarang kita harus saling berjalan menepi ketika berpapasan dengan truk lain yang turun dari ranu pani. Padahal pinggir kami jurang yang cukup dangkal, ( hha, ada jurang dangkal? ). Sampai suatu ketika ada salah satu truk warga yang hampir masuk jurang karena salah satu bannya yang terselip di pinggir jurang. Namun karena pramuka itu rela menolong dan tabah ( weiiss..), truk yang terselip tadi dapat ditarik naik ke jalan yang benar dengan truk yang kami tumpangi. Perjalan pun dilanjutkan sambil menikmati pemandangan yang berbagi rupa selama perjalanan.
              Akhirnya, setelah gunung kami daki, lautpun kami sebrangi, sampailah kita di ranu pani. Perjalanan belum selesai karena untuk menuju ranu regulo perlu menambah sekitar 100 meter. Sampai disana, kita langsung mendirikan tenda – tenda yang kami bawa, diikuti oleh seluruh gudep yang lain. Oia, aku satu tenda dengan A.im, Jabbar, dan Regha. Selesai mendirikan tenda, kita mulai bermasak karena perut sudah mulai keroncongan. Tak ada yang kami bawa kecuali mi instant. Namun, karena kecerdasan a.im, salah satu anggota kami yang membawa nasi gulung, perut kmi bisa sedikit terganjal dengan nasinya. Setelah makan, tak lupa kami untuk tetap menjalankan ibadah kami pada tuhan. Selain itu masih ada juga yang sempat mengabadikan dirinya untuk berfoto – foto ria di pinggir ranu regulo, sedangkan yang lain ada yang beristirahat karena lelahnya perjalanan tadi.
              Kira – kira pukul 4 sore ( maaf, hanya perkiraan dari tadi ), partai kawanan HosCok mendekati kak Sofyan Hanafi, ketua DKC Lumajang yang tak lain dan tak ayal kami mendekatinya hanya untuk melaksanakan ujian SKU bantara. Kami semua pun semangat untuk berlomba – lomba menamatkan SKU kami demi sebuah tanda BANTARA di pundak kami. Kami melaksanakan ujian di pinggir ranu sambil ditemani dinginnya udara ( sampai bisa keluar asap dari mulut kita, kaya di tipi – tipi ) serta diiringi BeatBox’er’ nya Roby zam^^, yang tak lain juga anggota HosCok, namun ia sudah menjadi anggota DKC Lumajang.
              Malam pun tiba, sunyi dan gelap menyelimuti tenda – tenda kami.  Namun lampu – lampu badai yang kami bawa cukup untuk menerangi tenda kami. Setelah itu para panitia menyuruh kami untuk berkumpul dan kami dibagi manjadi beberapa kelompok, dan masing – masing kelompok didampingi oleh satu pendamping dari panitia DKC. Aku kebagian kelompok dengan pendamping kak Niko. Kegiatan kelompok ini untuk saling sharing dan saling mengutarakan kritik, saran terhadap kegiatan – kegiatan scout new arrival dari mulai kegiatan pertama sampai kegiatan kami yang terakhir ini. Tak jarang anggota di kelompokku mengutarakan berbagai keluhannya yang dilayangkan pada kak Niko. Kak Niko pun menjawab semua keluhan itu dengan ramah.
              Sekitar pukul 10 malam, kegiatan sharing selesai, kami kembali ke tenda masing – masing. Namun ada yang berbeda dengan apa yang dilakukan HosCok setelah kegiatan selesai. Kami berganti baju dan mengenakan seragam pramuka sementara para anggota gudep lain sedang bersiap – siap untuk go sleep. Tujuan kami mengenakan seragam tak lain tujuan akhir dari penempuhan SKU kami tadi sore, yaitu dilantik menjadi penegak bantara. Dinginnya angin malam tak mengurungkan semangat kami untuk dilantik. Kami dilanti oleh kak Priyo dan kak Sofyan yang setia setiap saat ( deodoran ? ). Pelantikan selesai, dengan bangga kami berjalan pulang kembali ke tenda masing – masing dengan tanda BANTARA di kedua pundak kami yang telah disematkan oleh kak Priyo. Setelah ganti pakaian lagi, its time to go bed. Zzz...
              Aku bangun pukul 5 pagi, sesuai dengan anjuran para kakak panitia karena akan dilaksanakan senam pagi. Namun karena dinginnya udara disana membuat aku tak kuat untuk bergerak, akhirnya aku mengajak teman – temanku untuk tidur lagi. Ga tau senam pagi jadi dilaksanakan apa gak ( ga inget ama shalatnya ! ). Pukul 6.30 aku dan tema se-tenda baru bangun. Disinilah kami baru ingat untuk shalat subuh. Daripada ga shalat, meskipun telat, lanjut aja (hahaha..).
              Time to breakfeast tiba, kompor kami nyalakan. Aku menunggu giliran untuk masak. Sangking lamanya, aku udah ga kuat untuk nunggu giliran. Aku ingat alternatif makanku, ya, ada a.im yang bawa nasi gulung. Ternyata aku sudah telat sedikit. Ditendaku sudah banyak temen – temen yang ikut nimbrung makan nasi gulungnya a.im, damn. Tapi untungnya masih kebagian sih.. setelah makan ternyata perut masih memungkinkan, jadi aku ambil lagi mi instant yang tadi ga ajdi aku masak karena antri. Suasana kompor yang sepi karena teman – teman lain udah pada makan pun mendukungku untuk makan lagi. Apa boleh buat ? aku masak aja mi nya. ( rakus :: mode on ).
              Gudep HosCok punya acara lain setelah makan. Kami menuju lapangan luas di salah satu sisi ranu regulo. Disana kami berfoto bersama sambil membawa piala yang kami menangkan di lomba – lomba di kegiatan kedua ( rover scout night ). Kami berfoto bersama ditambah  kak priyo, kak sofyan dan tak lupa teman kami yang menjadi panitia, Roby.
              Selesai berfoto, kami kembali ke tenda. Setelah itu acara diambil alih oleh kakak panitia. Memang di kegiatan kami ini acaranya cukup longgar karena acara ini ditujukan untuk bersenang – senang saja. Kegiatan pagi ini diisi dengan berbagai game. Game yang pertama bernama ‘ tali persahabatan ‘. Disini kami disediakan sebuah tali yang cukup besar, dimana tali ini harus memuat semua anggota kelompok game kami. Putar otak, nemu deh caranya. Setelah semua sudah masuk ke tali, game dilanjutkan dengan saling berlomba antar kelompok menuju bendera yang dibawa oleh kak Niko. Karena anggota yang cukup banyak ditambah tak ada kekompakan, tak ayal banyak kelompok yang berjatuhan, tak luput kelompok kami. Setelah ‘berakit – rakit ke hulu’, kelompok kami tak dapat menjadi juara satu, hanya bisa menjadi juara dua ditambah dengan berbagai kerugian. Diantaranya ada yang terluka, sandal yang hilang sebelah, dll. Ya sudahlah.
              Game yang kedua namanya ‘ buzz ‘ . Intinya game ini melatih konsentrasi kami. Kami disuruh saling berhitung, namun pada kelipatan 5 kami harus menyebut ‘buzz..’. karena kurangnya konsentrasi kami, tak jarang kami harus menerima hukuman. Namun dari game ini kami dapat hkmah untuk saling mempercayai kemampuan teman satu sama lain.
              Sesi game udah selesai, saatnya kembali ke kandang masing – masing dan persiapan untuk pulang lagi ke lumajang. Kami bersama – sama melipat kembali semua tenda yang telah kami bangun. Tak lupa juga kami mengambil semua sampah yang berserakan di sekitar tenda kami. Kami juga tak mau mengotori tempat wisata ini dengan sampah yang kami bawa.
              Semua beres, kami berkumpul untuk melakukan upacara penutupan. Dalam upacara ini, para perwakilan dari DKC mengaturkan banyak terima kasih pada semua peserta Scout New Arrival ini atas segala partisipasinya. Tak luput juga rasa terima kasih kepada para pecinta alam senduro yang telah melindungi kita sepanjang malam.
              Bla..bla..bla..selesai sudah upacara. Its time to go home. Huft, kembali dalam jurang kejenuhan selama perjalanan yang cukup lama. Namun ada yang berbeda di perjalanan pulangku saat ini. Karena aku ga kebagian tempat duduk, aku akhirnya mengalah untuk duduk di pinggir. Karena angin memang cukup keras, akhirnya aku merasa agak pusing. Penderitaanku belum cukup sampai disini. Sampai di senduro, ternyata hujan turun gede sekali. Lengkaplah sudah. Ditambah lagi mikirin berbagai PR dan ulangan susulanku. Arrgh.. tapi, semua ini adalah pengalaman terbaikku selama dalam pramuka. Menarik bukan ? ayo gabung di pramuka. Siapa tau bisa ikut kegiatan seperti yang aku ikuti bersama teman – temanku. Ok ?
              Salam pramuka.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama